Pada
tanggal 27 November 2015 pukul 10.30 – 12.30
AWST, KJRI Perth bersama dengan Komunitas Indonesia di Perth
berpartisipasi pada peringatan 25th Annual Silent Domestic Violence Memorial
March yang diikuti oleh sekitar 500 orang dengan tema “One Death is too many”.
Peringatan ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan kepada korban
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Statistik
menunjukkan peningkatan angka korban KDRT dalam beberapa tahun terakhir, bahkan
dalam kurun waktu 2012-2013 tercatat 46.874 kasus KDRT diadukan kepada Polisi.
WNI yang menjadi korban KDRT juga mulai ditemui di Australia Barat.
Partisipasi
ini merupakan bentuk upaya KJRI Perth bersama komunitas Indonesia menyingkapi
isu KDRT sebagai permasalahan bersama yang harus mendapatkan perhatian dan
dukungan dari berbagai pihak. Bentuk kepedulian ini diharapkan memberikan
motivasi kepada WNI yang menjadi korban KDRT untuk berani berbicara dan
mendapatkan bantuan.
KJRI Perth dan Komunitas
Indonesia di Perth juga mengikuti pawai damai keliling kota dengan membawa
spanduk bertuliskan “Domestic Violence is not right, Take a stand. It’s time
for us to look out for each other, end the silence, stop the violence” bersama
dengan ratusan orang lainnya. (Sumber : KJRI Perth)