?
Di tengah udara sejuk musim dingin di
Abu Dhabi, sekitar 35 anak Indonesia mengikuti ujian kenaikan tingkat perguruan
silat ilmu tangan kosong (ITK) di halaman Wisma Indonesia, Muhammad bin Zayed
City, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). Ujian kenaikan tingkat tersebut
diikuti oleh anak Indonesia mulai dari umur enam tahun hingga dewasa, dan
memegang sabuk mulai dari sabuk kuning hingga sabuk hitam. Ujian kenaikan
tingkat ini berlangsung pada tanggal 1 Pebruari 2013, sejak pukul 9 pagi hingga
pukul 4 sore yang diselingi dengan shalat Jumat dan makan siang bersama. Adapun
unsur penilaian ujian kenaikan tingkat adalah siswa harus mampu memperagakan
bela diri yang memenuhi unsur kecepatan, ketepatan, kekuatan, persepsi dan
konsentrasi.
Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab dalam sambutan
pembukaannya menyampaikan bahwa ujian ini menjadi istimewa karena adanya
kehadiran guru besar perguruan silat ITK, Bp. Wisnu Moerti dan tim ITK Solo,
Haryatmo Iskandar dan Ery Widyawati yang secara khusus melihat jalannya ujian
kenaikan tingkat dan perkembangan silat ITK di PEA, dan sekaligus melihat
secara langsung potensi yang dimiliki oleh anggota silat ITK Abu Dhabi. Dubes
Salman melihat bahwa kegiatan silat ITK ini tidak hanya menghasilkan pesilat
andal asal Abu Dhabi tetapi juga menjalin silaturahim sesama masyarakat
Indonesia. Menurutnya suatu kebanggaan jika anggota ITK Abu Dhabi dapat
berkompetisi di tingkat internasional.
Guru Besar ITK, Wisnu Moerti menyatakan rasa
syukurnya bahwa perguruan silat yang dirintisnya di kota Solo pada tanggal 23
Mei 1958 telah berkembang di luar negeri dan melahirkan generasi yang
potensial. Melihat potensi yang dimiliki oleh anggota ITK Abu Dhabi maka sangat
mungkin bagi anggota ITK Abu Dhabi diterjunkan pada kompetisi tingkat
internasional dengan bimbingan dan pelatihan yang lebih mendalam. Ia juga
menyatakan ucapan terima kasih atas dukungan penuh dan fasilitasi yang
diberikan oleh KBRI Abu Dhabi sejak awal berdirinya ITK Abu Dhabi.
Pada kesempatan tersebut sekaligus dilantik Dubes
RI untuk PEA sebagai anggota kehormatan ITK Abu Dhabi dan eksibisi gerakan
silat ITK yang dilakukan oleh Ery Widyawati, tim ITK Solo. ITK Abu Dhabi
didirikan pertama kali pada 2 Pebruari 2000 oleh ekspatriat WNI bernama Heru
Prasetya Tantra (Ketua Dewan Guru ITK Timur Tengah) yang telah bekerja untuk
Angkatan Udara PEA selama kurang lebih 17 tahun hingga kini. ITK Abu Dhabi
sendiri kini telah menjadi perguruan silat asal Indonesia yang berkembang di
luar negeri dan menghasilkan alumni yang menularkan ilmunya di tempat mereka
bekerja atau tinggal seusai bekerja di PEA baik di Indonesia maupun di luar
negeri.
Abu Dhabi, 2 Pebruari 2013
KBRI Abu Dhabi, PEA